Kamis, 05 Agustus 2010

Menjepit Leher Rahim untuk Mencegah Keguguran

img
Janet Walker (Foto: dailymail)

Liverpool, Bagi perempuan dengan leher rahim yang lemah sering mengalami keguguran. Tapi dengan 'bionic cervix' atau teknik menjepit leher rahim, perempuan yang telah keguguran 4 kali berhasil mempertahankan kehamilannya.

Janet Walker (41 tahun) harus berjuang selama 7 tahun agar bisa memiliki anak, sebelumnya ia telah mengalami empat kali keguguran dan kehilangan bayi prematurnya. Kondisi ini dikarenakan ia memiliki leher rahim yang terlalu lemah, sehingga tidak mampu menjaga bayi yang masih dikandungnya.

Tapi dengan teknik 'bionic cerviks' ia kini sudah memiliki putri yang diberi nama Ainka. Kehamilannya bisa berjalan normal selama 37 minggu hingga akhirnya sang buah hati dilahirkan melalui operasi caesar bulan Juni lalu.

Teknik 'bionic cerviks', dokter akan menjepit leher rahimnya dengan menggunakan bahan sintetis yang disebut dengan mersilene, bahan ini akan membantu menjaga agar leher rahim mampu menopang janin yang dikandungnya dan mencegah keguguran.

"Saya kadang masih belum bisa mempercayainya. Dulu saya terbangun di pagi hari dan membayangkan memiliki anak hanyalah sebuah mimpi, tapi kini bayi tersebut berada satu ranjang dengan saya," ujar Janett yang melahirkan bayinya di Liverpool Women's Hospital, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (5/8/2010).

Sebelumnya Janett memang telah didiagnosis memiliki Asherman syndrome, yaitu adanya gangguan pada rahim. Hal ini membuat ia tidak mampu untuk mempertahankan kehamilannya. Ia pun pernah mencoba melakukan teknik IVF sebanyak 3 kali, tapi tetap mengalami kegagalan.

Meskipun prosedur ini sudah umum di Amerika Serikat, tapi belum banyak dokter di beberapa negara yang menyadari keberadaan teknik ini.

Pada teknik ini dilakukan operasi yang melibatkan pemotongan daerah perut (abdomen) dan mengangkat kandung kemih hingga bisa mencapai leher rahim.

Lalu bagian atas dari leher rahim akan terikat dengan suatu bahan sintetis yang disebut dengan mersilene untuk menjaga janin yang dikandung agar tidak mengalami keguguran. Namun teknik ini tidak mengganggu fungsi dari leher rahim, karena leher rahim tetap bisa bekerja secara normal.

Janett menyarankan bagi kaum perempuan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi leher rahimnya, hal ini untuk mengetahui apakah leher rahimnya mampu menopang bayi yang dikandung selama sembilan bulan atau tidak. Karena pemeriksaan ini bisa berguna untuk mencegah terjadi keguguran berulang-ulang yang bisa menyebabkan trauma tersendiri.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda