Jumat, 30 Juli 2010

Bekas Jerawat Kemerahan Paling Susah Disembuhkan

img
ilustrasi (Foto: thindependence)

Jerawat yang sudah kempes akan meninggalkan bekas kehitaman, bekas kemerahan dan bekas lubang-lubang (skar). Bekas jerawat kemerahan dan skar paling sulit dihilangkan. Maka itu usahakan bekas jerawat sampai kemerahan atau berlubang.

dr. Susie Rendra, SpKK dalam konsultasi detikHealth menuturkan jerawat yang telah menyembuh biasanya meninggalkan bekas kehitaman, bekas kemerahan dan bekas berupa lubang-lubang.

Urutan itu juga merupakan urutan tingkat kesukaran yang makin tinggi untuk kesembuhannya. Jadi lubang-lubang bekas jerawat merupakan bekas yang paling sulit diatasi.

"Bekas kehitaman biasanya dapat dibatasi dengan menggunakan krim yang mengandung pemutih. Namun untuk bekas kemerahan lebih sukar diatasi," ungkap dr Susie yang berpraktek di RS Puri Indah ini.

Kenapa bekas kemerahan lebih susah sembuh ketimbang bekas kehitaman?

Penyebab bekas jerawat yang kemerahan artinya sudah terdapat peradangan yang melibatkan lapisan kulit yang lebih dalam.

Jika tanda bekas jerawat kemerahan ini tidak terlalu parah, kemungkinan masih bisa disembuhkan dengan menggunakan pengobatan tertentu yang mengandung azelaic acid.

"Tapi bila kurang memuaskan, seringkali diperlukan terapi laser. Sedangkan skar jerawat paling sulit dan biasanya sangat jarang didapatkan kesembuhan total. Tapi dapat dicoba dengan Peeling, teknik Percutaneous Collagen Induction (Dermalpunch/Dermaroller) atau yang paling canggih juga dengan terapi laser," jelas dr Susie.

Dikutip dari Livestrong, Jumat (30/7/2010) ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar jerawat tak menimbulkan bekas yang parah:

  1. Usahakan untuk menghilangkan jerawat secara alami dengan cara menghindari memencet atau menekan jerawat. Karena memencet jerawat bisa menimbulkan bekas kemerahan yang menandakan terjadinya peradangan.
  2. Usahakan untuk tidak terlalu sering memegang jerawat dengan menggunakan tangan, karena ada kemungkinan tangan yang kotor bisa menyebabkan infeksi.
  3. Usahakan untuk menggunakan scrub yang dapat mengelupaskan sel-sel kulit mati sehingga dapat mencegah timbulnya jerawat.
  4. Konsultasikan ke dokter jika bekas memerah ini tak kunjung hilang, karena kemungkinan memerlukan perawatan lain seperti laser.
  5. Gunakan produk kosmetik atau pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit.
  6. Bersihkan muka secara teratur sehingga tidak timbul jerawat yang disebabkan oleh infeksi dan bisa menyebabkan peradangan.

Menurut dr Susie orang yang memiliki kulit berminyak biasanya punya ukuran kelenjar minyak relatif lebih besar, sehingga pori-pori (yang merupakan muara kelanjar minyak) juga umumnya lebih besar.

Penggunaan toner yang mengandung alkohol/resorsinol terkadang dapat membantu mengecilkan pori-pori. Sedangkan untuk komedo hidung, untuk menguranginya dapat diberkan preparat yang mengandung Retinoic Acid.

Sementara dr. Teguh Haryo Sasongko, PhD dalam konsultasi detikHealth mengatakan jerawat bisa disebabkan juga dari faktor genetik.

Sebuah laporan penelitian yang dipublikasikan setahun lalu dalam Journal of Investigative Dermatology menunjukkan bahwa kasus-kasus jerawat yang parah lebih banyak terjadi pada remaja yang memiliki riwayat keluarga dengan jerawat.

Faktor keluarga yang paling dominan dalam menentukan tingkat keparahannya adalah memiliki ibu dengan riwayat jerawat. Ini artinya ibu yang berjerawat akan lebih besar menurunkan ke anaknya.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda