Selasa, 13 Juli 2010

Perut Juga Bisa Kena Flu


img
Ilustrasi (Foto: health)

Flu biasanya berhubungan dengan hidung atau pilek. Tapi perut juga bisa terkena flu atau dikenal dengan stomach flu dengan gejala demam, nyeri otot, kelelahan, kram perut, mual, muntah dan diare.

Stomach flu adalah istilah yang populer, namun sebenarnya bukanlah istilah medis yang benar. Karena dalam medis kondisi ini dikenal dengan nama gastroenteritis. Kondisi ini disebut dengan flu karena memiliki gejala yang mirip yaitu mengalami demam, nyeri otot dan kelelahan.

Flu perut atau gastroenteritis adalah iritasi dan radang pada perut serta usus (saluran pencernaan). Kondisi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, parasit di dalam makanan yang rusak, air kotor atau intoleransi laktosa yang menyebabkan reaksi tertentu.

Seperti dikutip dari WebMD, Rabu (14/7/2010) gejala yang meliputinya adalah kram perut, sakit perut, mual, muntah dan diare. Beberapa orang juga mengalami demam, sakit kepala dan getah bening yang bengkak tergantung dari mikroorganisme apa yang menginfeksi.

Terdapat banyak penyebab dari gastroenteritis seperti bakteri termasuk E.coli, Campylobacter, Shigella dan Salmonella. Sedangkan virus turut bertanggungjawab terhadap 30-40 persen kasus gastroenteritis pada anak-anak, seperti adenovirus, rotavirus, calicivirus dan astrovirus. Virus yang menyerang perut ini bisa menyebar dengan cepat, terutama jika seseorang tidak mencuci tangan.

Dalam kasus yang parah, gastroenteritis bisa membuat hilangnya cairan tubuh hingga mengakibatkan dehidrasi yang ditandai dengan mata cekung, tingkat kehausan yang tinggi, kering dan lengket di selaput lender, kurangnya elastisitas pada kulit normal, penurunan jumlah urin dan kadar air mata.

Faktor lain yang bisa menyebabkan gastroenteritis adalah kurangnya menjaga kebersihan, sehingga salah satu pencegahannya bisa dilakuakn dengan mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok bayi.

Orang-orang yang berisiko terkena gastroenteritis adalah ibu hamil, bayi, orang dewasa yang sudah berusia lanjut dan seseorang yang kekurangan gizi atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Karenanya tingkat keparahan dari kondisi ini tergantung dari kemampuan sistem kekebalan tubuh orang tersebut untuk melawan infeksi.

Jika seseorang mengalami demam yang tinggi, sakit pada bagian kanan bawah perut dan mengalami dehidrasi, maka segera konsultasikan dengan dokter. Karena jika seseorang mengalami dehidrasi dalam jangka waktu panjang, maka bisa menyebabkan kerusakan permanen.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda