Senin, 26 Juli 2010

Sapi Bisa Hasilkan Susu Rendah Lemak



img
Ilustrasi (foto: thinkstock)

Reading, Susu sapi terkenal dengan kadar lemaknya yang tinggi. Kini ada makanan khusus untuk sapi perah yang bisa mengurangi kadar lemak jenuh pada susu yang dihasilkan. Pakan itu juga dapat mengurangi kadar methane dalam kentut sapi yang bisa merusak lingkungan.

Di Eropa, susu dengan kandungan lemak jenuh paling tinggi banyak dihasilkan pada musim dingin. Pada musim yang dimulai pada sekitar bulan Oktober tersebut, sapi-sapi tidak merumput sendiri tetapi diberi pakan yang banyak mengandung lemak nabati.

Agar kualitas susu yang dihasilkan tidak berubah selama musim dingin, sebuah perusahaan pakan ternak bekerja sama dengan Reading University mengembangkan Lintec, pakan khusus yang dibuat dari biji rami. Sama seperti rerumputan yang tumbuh di musim semi, pakan tersebut kaya akan kandungan omega-3.

Dikutip dari Telegraph, Selasa (27/7/2010), uji coba Lintec sudah dilakukan pada 15 peternakan di Inggris dan menghasilkan susu dengan kadar lemak jenuh 10-15 persen lebih rendah. Jejak karbon pada susu juga berkurang, karena sapi-sapi di peternakan tersebut lebih sedikit menghasilkan gas methane dalam kentutnya.

Selain mencemari susu yang dihasilkan, gas methane banyak dikaitkan dengan kerusakan lingkungan. Gas ini dapat terakumulasi di atmosfer, lalu membentuk efek rumah kaca yang memicu pemanasan global.

Sementara itu lemak jenuh dalam kadar tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, antara lain obesitas serta diabetes. Salah satu sumber lemak jenuh adalah susu sapi dan berbagai produk turunannya.

Susu full-fat mengandung 3,6 gram lemak pada setiap 100 mL, 70 persen di antaranya lemak jenuh. Kandungan lemak pada susu semi-skimmed lebih sedikit yakni 1,6 mg pada setiap 100 mL, dengan komposisi lemak jenuh sama-sama 70 persen.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda