Rabu, 21 Juli 2010

Penyebab Orang Jadi Cengeng



img
Ilustrasi (Foto: getty image)

Dalam situasi emosional yang sama beberapa orang kadang mudah sekali menangis sedangkan yang lainnya biasa-biasa saja. Orang-orang cengeng atau sentimentil ini ternyata ada sebabnya yang membuatnya gampang terharu.

Peneliti melakukan uji coba pada 25 partisipan wanita yang diberi dosis paroxetine, yaitu obat berupa selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang dapat meningkat kadar serotonin untuk sementara waktu, serta ada yang mendapat plasebo (tidak ada bahan kimia).

Penelitian yang dilakukan oleh Frederick van der Veen dan tim dari Erasmus Medical Centre di Rotterdam, Belanda, menemukan bahwa kadar hormon serotonin yang rendah membuat orang menjadi cengeng dan gampang menangis.

Sebaliknya jika kadar serotonin tinggi membuat orang jadi tidak gampang menangis.

Obat SSRI ini biasanya dipakai untuk penderita depresi agar tidak mudah emosional dan beberapa orang dilaporkan menjadi tumpul emosinya saat mengonsumsi SSRI.

Setelah 4 jam mengonsumsi paroxetine, partisipan diminta menonton film yang sangat emosional yakni Brian's Song yang bercerita tentang pahlawan yang meninggal karena kanker dan film Once Were Warriors yang bercerita tentang kekerasan domestik.

Kedua film ini dipilih untuk memperlihatkan sejauh mana adegan-adegan tertentu dalam film bisa membuat partisipan menangis.

"Kami melihat dosis tunggal paroxetine ini berefek langsung. Tidak peduli film apa yang mereka lihat, kami telah melihat efek yang kuat dan konsisten dari paroxetine," jelas van der Veen, yang mempresentasikan temuannya 'Higher serotonin levels lead to less crying' di Forum of European Neuroscience, Amsterdam, seperti dilansir dari NewScientist, Rabu (21/7/2010).

Diakui van der Veen pemahaman tentang neurobiologi menangis sangat terbatas, sehingga masuk akal bila kondisi tersebut dipengaruhi oleh serotonin.

Van der Veen mengaku masih mencari tahu apakah perbedaan genetik dalam produksi serotonin bisa mempengaruhi kecenderungan orang menangis.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Label: , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda