Senin, 09 Agustus 2010

Sauna yang Memakan Korban

img
Vladimir Ladyzhensky-kanan (telegraph)

Berlama-lama di tempat uap panas atau sauna sangat tidak dianjurkan. Jika keringat terus menerus dikeluarkan bisa membuat kulit terbakar, dehidrasi, sesak napas, mual-mual, pusing, pingsan, gagal ginjal hingga kematian.

Seorang finalis lomba ketahanan sauna di Helsinski, Finlandia bernama Vladimir Ladyzhensky asal Rusia nyawanya tak terselamatkan, setelah roboh di menit ke enam dalam lomba di ruang sauna bersuhu 43 derajat celsius atau 110 derajat fahreinheit.

Padahal Vladimir adalah calon yang difavoritkan, dia tinggal melawan satu finalis lagi Timo Kaukonen asal Finlandia yang tahun lalu menjadi juara.

Ketika pingsan Vladimir langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan Timo yang kembali menjadi pemenang kini dalam perawatan.

Seperti dilansir Telegraph, Senin (9/8/2010) panitia yang diperiksa polisi mengaku sudah melakukan tes medis lengkap untuk mengetahui apakah peserta layak mengikuti lomba atau tidak.

Kompetisi yang diselenggarakan di Heinola Finlandia ini telah berlangsung sejak tahun 1999 dan tahun ini diikuti 135 peserta dari 15 negara.

Dr Rachel Vreeman dari the Indiana University School of Medicine seperti dilansir Health mengingatkan tindakan membersihkan tubuh melalui pengeluaran keringat berlebih di sauna sangat membahayakan.

Air adalah zat paling banyak hilang dari tubuh saat mandi sauna. Dan jika seseorang sudah kehilangan banyak air, tubuh tidak bisa lagi bertahan hidup lama dan risiko kematian menjadi ancaman terbesarnya.

Dalam lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin, keringat berfungsi untuk menyeimbangkan berapa panas yang harus dihasilkan atau berapa yang sudah dilepaskan. Tapi jika keringat terus menerus dikeluarkan dalam jangka waktu lama, tubuh tidak bisa lagi mendinginkan badan dengan cukup.

Beberapa studi menyebutkan bahwa melakukan mandi sauna bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah dan fungsi jantung. Tapi berlama-lama mandi sauna justru mengancam jiwa.

Irna Gustia - detikHealth

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda